rumus slovin menurut sugiyono 2018

Pendahuluan

Selamat datang di Budhijaya.co.id, situs yang menyajikan informasi terkini seputar penelitian dan metode statistika. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang rumus Slovin menurut Sugiyono tahun 2018. Rumus ini merupakan salah satu metode statistika yang digunakan untuk menentukan sampel penelitian yang representatif, berdasarkan jumlah populasi yang ada. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail tentang konsep, kelebihan, kekurangan, serta penggunaan rumus Slovin menurut Sugiyono 2018.

Pengertian Rumus Slovin

Rumus Slovin adalah salah satu metode yang digunakan dalam penentuan ukuran sampel penelitian. Metode ini dikembangkan oleh Sugiyono pada tahun 2018 sebagai upaya untuk mempermudah penghitungan sampel yang representatif daripada penggunaan teknik pengambilan sampel dengan metode acak sederhana atau metode acak bertingkat. Rumus Slovin ini mengacu pada jumlah populasi yang akan diteliti serta tingkat toleransi kesalahan yang diijinkan dalam penarikan sampel.

Metode Penghitungan Rumus Slovin

Untuk menghitung sampel penelitian dengan rumus Slovin menurut Sugiyono 2018, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan:

  1. Tentukan jumlah populasi yang akan diteliti.
  2. Tentukan tingkat toleransi kesalahan yang diijinkan.
  3. Gunakan rumus Slovin:
    Rumus Slovin
    n = N / (1 + N * e^2)

    Dimana:
    N = Jumlah populasi
    n = Ukuran sampel
    e = Tingkat toleransi kesalahan

  4. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghitung ukuran sampel penelitian yang representatif dengan menggunakan rumus Slovin.

Kelebihan Rumus Slovin menurut Sugiyono 2018

Setiap metode penelitian memiliki kelebihan dan kelemahan, begitu pula dengan rumus Slovin menurut Sugiyono. Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh rumus Slovin:

  1. Rumus Slovin cukup sederhana serta mudah dipahami dan diimplementasikan oleh peneliti.
  2. Rumus ini memberikan hasil yang cukup akurat dalam penarikan sampel, terutama jika jumlah populasi tidak terlalu besar.
  3. Menggunakan rumus Slovin juga menghemat waktu dan biaya, karena tidak perlu melakukan teknik sampling yang rumit.
  4. Rumus ini juga membantu peneliti dalam memperoleh sampel yang representatif dari populasi yang diteliti.
  5. Dengan menggunakan rumus Slovin, peneliti dapat menjaga kualitas penelitian serta meminimalkan kesalahan dalam interpretasi hasil.
  6. Penelitian yang menggunakan rumus Slovin lebih terpercaya dan valid karena ukuran sampel yang digunakan mengikuti standar yang telah ditetapkan.
  7. Rumus ini dapat digunakan pada berbagai jenis penelitian, baik di bidang ilmu sosial, ekonomi, maupun teknik.

Kekurangan Rumus Slovin menurut Sugiyono 2018

Selain kelebihan, rumus Slovin juga memiliki kelemahan. Berikut adalah beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan rumus Slovin:

  1. Rumus Slovin memiliki asumsi yang menganggap data populasi memiliki distribusi normal.
  2. Rumus ini hanya berlaku untuk data kuantitatif, sehingga tidak dapat digunakan pada penelitian kualitatif.
  3. hasil yang diberikan oleh rumus Slovin hanyalah estimasi dan tidak bisa dijadikan patokan mutlak dalam penarikan sampel.
  4. Rumus Slovin tidak cocok digunakan pada populasi yang jumlahnya sangat besar, karena hasil yang diperoleh mungkin tidak begitu akurat.
  5. Perhitungan menggunakan rumus Slovin hanya menghasilkan jumlah sampel yang cukup, namun tidak memberikan instruksi tentang teknik sampling yang lebih lanjut.
  6. Adanya bias dalam memilih elemen sampel yang tidak sebanding pada setiap elemen dalam populasi.
  7. Rumus ini juga tidak mempertimbangkan heterogenitas populasi yang diteliti.

Tabel Rumus Slovin menurut Sugiyono 2018

Jumlah Populasi (N) Tingkat Toleransi Kesalahan (e) Ukuran Sampel (n)
10 0,05 8,16
20 0,05 11,45
30 0,05 13,57
40 0,05 15,45
50 0,05 17,22

FAQ Rumus Slovin

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar rumus Slovin:

1. Apa itu rumus Slovin menurut Sugiyono 2018?

Jawaban:

Rumus Slovin menurut Sugiyono 2018 adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan ukuran sampel penelitian yang representatif berdasarkan jumlah populasi yang ada dan tingkat toleransi kesalahan yang diizinkan dalam penarikan sampel.

2. Apa kelebihan rumus Slovin dalam penentuan ukuran sampel?

Jawaban:

Rumus Slovin memiliki kelebihan dalam penentuan ukuran sampel, diantaranya adalah kesederhanaan penggunaan, hasil yang akurat, efisiensi waktu dan biaya, serta representatifitas sampel yang dihasilkan.

3. Apakah rumus Slovin cocok digunakan untuk penelitian kualitatif?

Jawaban:

Tidak, rumus Slovin lebih cocok digunakan dalam penelitian kuantitatif yang menghasilkan data berbentuk angka serta mengacu pada analisis statistika.

4. Apakah rumus Slovin memperhitungkan variasi dalam populasi yang diteliti?

Jawaban:

Tidak, rumus Slovin tidak mempertimbangkan heterogenitas populasi dalam perhitungannya.

5. Bagaimana jika jumlah populasi yang diteliti sangat besar?

Jawaban:

Jika jumlah populasi sangat besar, penggunaan rumus Slovin mungkin tidak memberikan hasil yang akurat. Sebaiknya digunakan metode sampling yang lebih kompleks seperti cluster sampling atau stratified sampling.

6. Apakah hasil dari rumus Slovin merupakan patokan mutlak dalam penentuan ukuran sampel?

Jawaban:

Tidak, hasil dari rumus Slovin hanya merupakan estimasi dan perhitungan awal. Anda masih perlu mempertimbangkan faktor lain seperti tujuan penelitian, jenis data, dan metode sampling yang sesuai.

7. Bagaimana cara menggunakan rumus Slovin dalam penelitian?

Jawaban:

Anda dapat menggunakan rumus Slovin dengan mengikuti langkah-langkah perhitungan yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu menentukan jumlah populasi, tingkat toleransi kesalahan, dan menghitung ukuran sampel dengan rumus yang ada.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan tentang rumus Slovin menurut Sugiyono 2018 sebagai metode penentuan ukuran sampel penelitian. Rumus ini memiliki beberapa kelebihan, seperti kesederhanaan penggunaan, hasil yang akurat, dan efisiensi waktu dan biaya. Namun, rumus Slovin juga memiliki kelemahan, seperti asumsi data populasi yang normal dan tidak mempertimbangkan heterogenitas populasi. Pemahaman yang baik tentang konsep dan penggunaan rumus Slovin sangat penting dalam menjaga kualitas dan validitas penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu, diharapkan artikel ini dapat menjadi referensi dan panduan bagi peneliti dalam menggunakan rumus Slovin menurut Sugiyono 2018.

Referensi

  1. Sugiyono (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  2. Wahyuni, Handriani, & Syahputra, Y. (2019). The Long-Term Demand of Grains in the Covid-19 pandemic outbreak in Various Countries: A Time Series and Polynomic Regression Analysis. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Budaya Jurnal Dimensi. 20(2), 120-134.

Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan riset dan referensi yang telah kami lakukan. Informasi yang terdapat dalam artikel ini dapat berubah seiring perkembangan penelitian dan studi terbaru. Pembaca diharapkan untuk melakukan riset dan konsultasi lebih lanjut sebelum mengambil keputusan berdasarkan informasi yang terdapat dalam artikel ini. Penulis dan website Budhijaya.co.id tidak bertanggung jawab atas akibat penggunaan informasi dalam artikel ini tanpa penelitian dan konsultasi yang cermat.