purposive sampling menurut sugiyono 2017

Halo selamat datang di budhijaya.co.id!

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai metode purposive sampling menurut Sugiyono tahun 2017. Metode ini merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai definisi purposive sampling, kelebihan dan kekurangan metode ini menurut Sugiyono, serta langkah-langkah implementasinya.

Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian penting dalam sebuah artikel, karena membantu pembaca memahami konteks dan tujuan pembahasan. Dalam penelitian, metode sampel yang digunakan memiliki peran yang sangat krusial dalam mempengaruhi validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Salah satu metode sampel yang sering digunakan adalah purposive sampling, yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap relevan dengan penelitian.

Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”, tahun 2017, purposive sampling dibagi menjadi beberapa teknik, antara lain purposive sampling bertujuan, snowball sampling, dan quota sampling. Penggunaan metode purposive sampling menurut Sugiyono penting dilakukan untuk memperoleh subjek yang memiliki informasi yang relevan dan signifikan dalam penelitian.

Salah satu kelebihan utama dari metode purposive sampling menurut Sugiyono adalah kemampuannya dalam memilih subjek yang berkompeten dan memiliki pengetahuan yang luas tentang masalah yang sedang diteliti. Selain itu, metode ini juga memungkinkan peneliti untuk menggali pemahaman lebih mendalam tentang fenomena yang sedang diteliti.

Namun, seperti metode sampel lainnya, metode purposive sampling juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah kemungkinan adanya bias dalam pengambilan sampel, yang dapat mengancam validitas hasil penelitian. Selain itu, metode ini juga cenderung mengabaikan variasi yang ada dalam populasi, sehingga generalisasi hasil penelitian menjadi terbatas.

Untuk mengimplementasikan metode purposive sampling menurut Sugiyono, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, peneliti perlu menentukan kriteria inklusi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kedua, peneliti dapat memilih subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi tersebut. Terakhir, peneliti perlu memastikan bahwa subjek yang dipilih memiliki informasi yang beragam dan relevan dengan tujuan penelitian.

Pada tabel berikut ini, kami menyajikan informasi lengkap mengenai metode purposive sampling menurut Sugiyono tahun 2017:

Teknik Purposive Sampling Deskripsi
Purposive Sampling Bertujuan Metode purposive sampling yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan tujuan penelitian yang spesifik.
Snowball Sampling Metode purposive sampling yang dilakukan dengan memilih subjek melalui referensi dari subjek yang telah terpilih sebelumnya.
Quota Sampling Metode purposive sampling yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan proporsi yang diinginkan dalam populasi yang diteliti.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu purposive sampling?

2. Apa kelebihan metode purposive sampling menurut Sugiyono?

3. Bagaimana langkah-langkah implementasi metode purposive sampling menurut Sugiyono?

4. Apa saja teknik metode purposive sampling menurut Sugiyono?

5. Apa kekurangan metode purposive sampling menurut Sugiyono?

6. Bagaimana pengaruh bias dalam pengambilan sampel terhadap hasil penelitian?

7. Mengapa adanya variasi dalam populasi menjadi permasalahan dalam metode purposive sampling?

8. Apa saja faktor yang mempengaruhi validitas hasil penelitian menggunakan metode purposive sampling?

9. Bagaimana memilih subjek yang berkompeten dalam metode purposive sampling?

10. Mengapa pemahaman lebih mendalam tentang fenomena penting dalam penelitian?

11. Apa saja kriteria inklusi yang perlu ditentukan dalam metode purposive sampling?

12. Bagaimana cara menghindari bias dalam pengambilan sampel dalam metode purposive sampling?

13. Mengapa generalisasi hasil penelitian terbatas dalam metode purposive sampling?

Kesimpulan

Dalam penelitian, metode sampling memiliki peran yang penting dalam menentukan validitas hasil penelitian. Metode purposive sampling menurut Sugiyono tahun 2017 merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Kelebihan metode ini adalah kemampuannya dalam memilih subjek yang kompeten dan memiliki pengetahuan yang luas tentang masalah yang diteliti. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan, seperti adanya bias dalam pengambilan sampel dan keterbatasan dalam generalisasi hasil penelitian.

Agar hasil penelitian menggunakan metode purposive sampling dapat diandalkan, penting untuk mengikuti langkah-langkah implementasi yang benar. Dengan memastikan pemilihan subjek yang sesuai dan memperhatikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian, peneliti dapat menghasilkan temuan yang bermakna dan dapat dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, kami mendorong pembaca untuk mempertimbangkan penggunaan metode purposive sampling menurut Sugiyono tahun 2017 dalam penelitian yang sedang atau akan dilakukan. Dengan menggali pemahaman yang lebih mendalam dan memilih subjek yang relevan, penelitian ini dapat menghasilkan temuan yang berharga dan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai metode purposive sampling menurut Sugiyono tahun 2017, jangan ragu untuk menghubungi kami. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Kata Penutup

Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan penelitian dan analisis yang cermat. Namun, kami tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau ketidakakuratan yang mungkin terjadi. Pembaca disarankan untuk melakukan verifikasi tambahan sebelum mengambil keputusan berdasarkan informasi yang disajikan dalam artikel ini.