
PELAYANAN ALERGI RSIA BUDHI JAYA
Pelayanan Terapi Alergi Bioresonansi
Alergi adalah suatu reaksi hipersensitivitas tubuh yang muncul akibat gangguan dari benda-benda di sekitar kita, seperti debu, makanan, udara dingin, dan bulu binatang. Alergi dapat terjadi pada siapa saja dan kadang kala tidak dapat dihindari.
Gejala alergi :
- Bersin-bersin
- Batuk terus menerus
- Pilek di pagi hari
- Sesak nafas
- Migran
- Vertigo
Pengobatan yang sering dilakukan terhadap alergi adalah :
- Pemberian obat-obatan untuk mengurangi gejala yang timbul.
- Menghindari allergen namun ini adalah solusi sementara, sebab masih akan terkena alergi jika terpapar.
- Densitisasi yaitu dipaparkan sedikit demi sedikit, berangsur sampai pasien tidak mengalami gejala lagi.
Terapi Bioresonansi adalah sebuah pendekatan terapi yang menggunakan dasar teori fisika kuantum untuk memulihkan kondisi umum tubuh dengan mengembalikan frekuensi elektromagnetik patologis (tidak normal) dalam tubuh kita ke frekuensi normal tubuh. Sel tubuh berkomunikasi melalui frekuensi elektromagnetik.
Konsep dasar bioresonansi memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang menurutnya dimiliki setiap benda, termasuk zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sel-sel tubuh berkomunikasi satu sama lain dengan frekuensi tertentu. Jika komunikasi antar selnya lancar, dapat dipastikan maka tubuh orang itu sehat. Lain halnya jika komunikasi tersendat oleh substansi yang memiliki frekuensi gelombang lain, maka fungsi tubuh akan terganggu.
Terapi Bioresonansi :
- Mengatasi akar permasalahan menghilangkan gejala alergi dan dampak paparan zat penyebab alergi.
- Non invasif (tanpa rasa sakit) tanpa suntikan.
- Untuk segala usia.
- Aman tanpa efek samping.
- Hasil langsung cepat.
Terapi Bioresonansi juga efektif mengatasi berbagai keluhan penyakit lain, seperti gangguan kulit karena jerawat dan eksim, gangguan saluran pencernaan, gangguan persendian, migrain dan nyeri, juga membantu mengatasi penyakit kronis karena virus atau bakteri. Terapi dapat dilakukan sebagai pendukung (supporting therapy) pada penyakit degeneratif seperti diabetes melitus dan hipertensi.