pengertian wawancara menurut sugiyono

Halo Selamat Datang di budhijaya.co.id

Wawancara merupakan salah satu metode penelitian yang paling umum digunakan oleh para peneliti untuk mendapatkan data atau informasi secara langsung dari responden. Dalam melakukan proses wawancara, para peneliti harus memperhatikan beberapa aspek yang penting agar data yang diperoleh dapat diandalkan dan akurat. Salah satu tokoh yang telah memberikan pengertian mengenai wawancara adalah Sugiyono, seorang pakar penelitian di Indonesia.

Menurut Sugiyono, wawancara adalah suatu metode komunikasi antara peneliti dan responden yang dilakukan secara langsung dan tatap muka. Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh data yang akurat, terpercaya, dan valid mengenai pemahaman, persepsi, sikap, serta perilaku responden terkait dengan topik penelitian yang sedang dilakukan.

Pendahuluan

Dalam penelitian, wawancara merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk mengumpulkan data langsung dari orang-orang yang terlibat dalam studi tersebut. Proses wawancara biasanya melibatkan penggunaan pertanyaan-pertanyaan terstruktur atau terbuka yang dapat membantu peneliti memahami lebih dalam pikiran dan pengalaman responden.

Wawancara memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang efektif dalam mengumpulkan data. Salah satunya adalah kemampuan untuk mendapatkan data mendalam dan kualitatif. Melalui wawancara, peneliti dapat menjelajahi berbagai aspek yang kompleks dari topik penelitian yang sedang dilakukan. Selain itu, wawancara juga memungkinkan peneliti untuk berinteraksi secara langsung dengan responden, sehingga dapat membangun hubungan yang lebih baik dan memperoleh pemahaman yang lebih kompleks mengenai topik penelitian.

Namun, ada juga beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan wawancara sebagai metode penelitian. Salah satu kelemahannya adalah keterbatasan jumlah responden yang dapat diwawancarai. Proses wawancara yang membutuhkan waktu dan upaya besar dapat membatasi jumlah responden yang dapat dilibatkan dalam penelitian ini. Selain itu, ada juga potensi bias dalam wawancara, di mana responden dapat memberikan jawaban yang berbeda-beda tergantung pada siapa yang melakukan wawancara dan konteksnya.

Meskipun demikian, wawancara tetap menjadi salah satu metode yang paling efektif dalam mendapatkan data kualitatif dalam penelitian. Penggunaan teknik-teknik yang tepat dan pemilihan responden yang representatif dapat membantu peneliti mendapatkan data yang lebih akurat dan bermakna.

Kelebihan dan Kekurangan Pengertian Wawancara Menurut Sugiyono

1. Kelebihan

Menggunakan wawancara sebagai metode penelitian memiliki beberapa kelebihan yang tidak dapat ditemukan dalam metode lainnya. Salah satu kelebihannya adalah kemampuan menggali data yang lebih dalam dan mendapatkan informasi yang detail dan kualitatif tentang topik penelitian yang sedang dipelajari. Wawancara juga memungkinkan peneliti untuk berinteraksi langsung dengan responden, sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang perspektif dan pengalaman mereka.

2. Kekurangan

Tidak dapat dipungkiri bahwa wawancara juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satu kelemahannya adalah keterbatasan jumlah responden yang dapat diwawancarai. Proses wawancara yang membutuhkan waktu dan upaya besar dapat membatasi jumlah responden yang dapat dilibatkan dalam penelitian ini. Selain itu, ada juga potensi bias dalam wawancara, di mana responden dapat memberikan jawaban yang berbeda-beda tergantung pada siapa yang melakukan wawancara dan konteksnya.

Tabel

No Pertanyaan Jawaban
1 Apa pengertian wawancara menurut Sugiyono? Menurut Sugiyono, wawancara adalah suatu metode komunikasi antara peneliti dan responden yang dilakukan secara langsung dan tatap muka.
2 Apa tujuan dari wawancara? Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh data yang akurat, terpercaya, dan valid mengenai pemahaman, persepsi, sikap, serta perilaku responden terkait dengan topik penelitian yang sedang dilakukan.
3 Apakah wawancara dapat menggali data yang lebih dalam? Ya, wawancara memiliki kemampuan untuk mendapatkan data mendalam dan kualitatif.
4 Apakah wawancara memungkinkan peneliti untuk berinteraksi langsung dengan responden? Ya, wawancara memungkinkan peneliti untuk berinteraksi secara langsung dengan responden, sehingga dapat membangun hubungan yang lebih baik dan memperoleh pemahaman yang lebih kompleks mengenai topik penelitian.
5 Apa kelemahan dari wawancara? Salah satu kelemahannya adalah keterbatasan jumlah responden yang dapat diwawancarai. Proses wawancara yang membutuhkan waktu dan upaya besar dapat membatasi jumlah responden yang dapat dilibatkan dalam penelitian ini. Selain itu, ada juga potensi bias dalam wawancara, di mana responden dapat memberikan jawaban yang berbeda-beda tergantung pada siapa yang melakukan wawancara dan konteksnya.

Kesimpulan

Wawancara merupakan metode penelitian yang penting dan efektif dalam mengumpulkan data kualitatif. Pengertian wawancara menurut Sugiyono adalah suatu metode komunikasi antara peneliti dan responden yang dilakukan secara langsung dan tatap muka. Dalam wawancara, tujuan utama adalah untuk memperoleh data yang akurat, terpercaya, dan valid mengenai pemahaman, persepsi, sikap, serta perilaku responden terkait dengan topik penelitian yang sedang dilakukan.

Wawancara memiliki beberapa kelebihan, seperti kemampuan untuk mendapatkan data mendalam dan kualitatif, serta memungkinkan peneliti untuk berinteraksi langsung dengan responden. Namun, wawancara juga memiliki beberapa kelemahan, seperti keterbatasan jumlah responden yang dapat diwawancarai dan potensi bias dalam hasil wawancara.

Sebagai peneliti, penting untuk memperhatikan teknik-teknik yang tepat dalam melakukan wawancara dan memilih responden yang representatif untuk meminimalkan potensi bias dan memastikan akurasi data yang diperoleh.

FAQ

1. Apa itu wawancara?

Wawancara adalah suatu metode komunikasi antara peneliti dan responden yang dilakukan secara langsung dan tatap muka.

2. Apa tujuan dari wawancara?

Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh data yang akurat, terpercaya, dan valid mengenai pemahaman, persepsi, sikap, serta perilaku responden terkait dengan topik penelitian yang sedang dilakukan.

3. Apakah wawancara lebih efektif daripada metode lain dalam mengumpulkan data kualitatif?

Ya, wawancara memiliki kemampuan untuk mendapatkan data mendalam dan kualitatif yang sulit ditemukan dalam metode lainnya.

4. Bagaimana wawancara dapat membantu peneliti memahami perspektif dan pengalaman responden?

Wawancara memungkinkan peneliti untuk berinteraksi langsung dengan responden, sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang perspektif dan pengalaman mereka.

5. Apa kelemahan dari wawancara sebagai metode penelitian?

Salah satu kelemahannya adalah keterbatasan jumlah responden yang dapat diwawancarai dan potensi bias dalam hasil wawancara.

6. Apa yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara agar data yang diperoleh akurat dan valid?

Penting untuk memperhatikan teknik-teknik yang tepat dalam melakukan wawancara dan memilih responden yang representatif untuk meminimalkan potensi bias dan memastikan akurasi data yang diperoleh.

7. Bagaimana melaporkan hasil wawancara dalam penelitian?

Hasil wawancara dapat dilaporkan dalam bentuk kutipan langsung yang relevan dengan topik penelitian atau dengan menggabungkan temuan dari beberapa responden.

Kesimpulan

Wawancara merupakan metode yang penting dalam penelitian untuk mendapatkan data kualitatif. Wawancara menurut Sugiyono adalah suatu metode komunikasi antara peneliti dan responden yang dilakukan secara langsung dan tatap muka. Wawancara memiliki kelebihan dalam mengumpulkan data mendalam dan kualitatif, namun juga memiliki kelemahan terkait keterbatasan jumlah responden dan potensi bias. Penting bagi peneliti untuk menggunakan teknik-teknik yang tepat untuk meminimalkan kelemahan ini dan memastikan akurasi data yang diperoleh.