penelitian deskriptif kuantitatif menurut sugiyono 2018

Halo Selamat Datang di budhijaya.co.id

Selamat datang di situs budhijaya.co.id! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai penelitian deskriptif kuantitatif menurut Sugiyono 2018. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang sangat penting dalam dunia akademik. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail mengenai konsep dan metode penelitian deskriptif kuantitatif menurut Sugiyono 2018.

Pendahuluan

Penelitian deskriptif kuantitatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik, hubungan, atau fenomena tertentu menggunakan data numerik. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan akan dianalisis secara statistik untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai fenomena yang diteliti.

Sugiyono (2018) adalah salah satu peneliti terkemuka di Indonesia yang telah melakukan banyak penelitian dalam bidang ini. Dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”, Sugiyono menjelaskan dengan detail mengenai konsep dan metode penelitian deskriptif kuantitatif.

Secara keseluruhan, penelitian deskriptif kuantitatif menurut Sugiyono memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan utamanya adalah kemampuannya untuk memberikan gambaran yang akurat mengenai fenomena yang diteliti dengan bantuan analisis statistik yang kuat. Namun, penelitian ini juga memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah keterbatasan dalam memberikan penjelasan mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut.

Kelebihan Penelitian Deskriptif Kuantitatif

1. Akurasi Data

Penelitian deskriptif kuantitatif menurut Sugiyono mampu memberikan gambaran yang sangat akurat mengenai fenomena yang diteliti. Dengan menggunakan metode statistik yang kuat, data yang diperoleh dapat dipercaya dan diandalkan dalam mengambil kesimpulan.

2. Umumnya Mudah Ditafsirkan

Hasil dari penelitian deskriptif kuantitatif cenderung lebih mudah untuk ditafsirkan dibandingkan dengan penelitian kualitatif. Karena data yang digunakan bersifat numerik, interpretasi dan analisis dapat dilakukan dengan lebih objektif.

3. Reproduksibilitas

Penelitian deskriptif kuantitatif mampu dikaji kembali oleh peneliti lain dengan mengulangi prosedur yang sama. Dengan demikian, hasil penelitian ini memiliki tingkat reproduksibilitas yang tinggi.

4. Efisiensi Waktu dan Sumber Daya

Karena penelitian ini didasarkan pada pengumpulan dan analisis data numerik, pengumpulan data dapat dilakukan secara lebih efisien dan penggunaan sumber daya dapat dioptimalkan.

5. Generalisasi

Penelitian deskriptif kuantitatif menurut Sugiyono memungkinkan generalisasi dari temuan atau kesimpulan yang diperoleh. Hal ini dapat menjadi dasar untuk mengambil kebijakan atau tindakan dalam suatu populasi yang lebih luas.

6. Riset Terkini

Sebagai salah satu peneliti terkemuka, Sugiyono terus melakukan penelitian-penelitian terbaru dalam bidang penelitian deskriptif kuantitatif. Oleh karena itu, metodologi yang digunakan dalam bukunya selalu mengikuti tren terkini yang ada.

7. Mendukung Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan salah satu pilar dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Melalui penelitian ini, pengetahuan dan pemahaman kita mengenai berbagai fenomena dapat diperluas dan diperdalam.

Kekurangan Penelitian Deskriptif Kuantitatif

1. Keterbatasan Penjelasan Mendalam

Penelitian deskriptif kuantitatif lebih berfokus pada menggambarkan fenomena daripada menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya secara mendalam. Oleh karena itu, terdapat keterbatasan dalam memahami alasan di balik hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.

2. Kurangnya Fleksibilitas

Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif kuantitatif cenderung kaku dan kurang fleksibel. Karena berfokus pada data numerik, penelitian ini terbatas pada apa yang dapat diukur dan dipelajari dalam konteks fenomena yang diteliti.

3. Keterbatasan dalam Menangkap Konteks

Penelitian deskriptif kuantitatif tidak selalu mampu menangkap konteks sosial atau budaya yang melatarbelakangi fenomena yang diteliti. Aspek-aspek kualitatif yang tidak dapat diukur dengan angka seringkali luput dari analisis dalam penelitian ini.

4. Tergantung pada Ketersediaan Data

Kualitas dan ketersediaan data dapat mempengaruhi kualitas penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam beberapa kasus, data yang diperlukan mungkin sulit untuk ditemukan atau tidak lengkap sehingga membatasi analisis yang dapat dilakukan.

5. Pengabaian Konteks Temporal

Dalam penelitian deskriptif kuantitatif, seringkali tidak diperhitungkan perubahan dalam fenomena yang diteliti seiring berjalannya waktu. Hal ini membuat sulit untuk melihat perubahan dan tren secara keseluruhan.

6. Terbatas dalam Membangun Hubungan Sebab-Akibat

Penelitian deskriptif kuantitatif tidak memiliki kemampuan untuk membangun hubungan sebab-akibat atau mengambil kesimpulan mengenai pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya. Penelitian ini lebih cocok untuk mengidentifikasi korelasi daripada menyimpulkan hubungan sebab-akibat.

7. Tidak Menggambarkan Kompleksitas

Penelitian deskriptif kuantitatif sering kali tidak mampu menggambarkan kompleksitas dari fenomena yang diteliti. Realitas yang lebih kompleks dan multi-dimensi seringkali tidak dapat diungkapkan dalam analisis data numerik.

Tabel Penelitian Deskriptif Kuantitatif Menurut Sugiyono 2018

No Judul Penelitian Tahun Metodologi Sampel Hasil
1 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa 2018 Survei, eksperimen 100 mahasiswa Media pembelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa
2 Hubungan Antara Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan di Restoran XYZ 2018 Kuesioner, wawancara 250 pelanggan Terdapat hubungan positif antara kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan
3 Pengaruh Permainan Video Terhadap Perilaku Agresif Remaja 2018 Observasi, wawancara 200 remaja Remaja yang sering bermain video game cenderung menunjukkan perilaku agresif

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan penelitian deskriptif kuantitatif?

Penelitian deskriptif kuantitatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik, hubungan, atau fenomena tertentu menggunakan data numerik.

2. Berapa sample yang ideal untuk penelitian deskriptif kuantitatif?

Idealnya, sample dalam penelitian deskriptif kuantitatif harus memadai untuk mewakili populasi yang diteliti. Namun, tidak ada aturan yang baku mengenai jumlah sample yang ideal, karena hal ini tergantung pada kompleksitas fenomena yang diteliti.

3. Apa saja metode yang bisa digunakan dalam penelitian deskriptif kuantitatif?

Beberapa metode yang umum digunakan dalam penelitian deskriptif kuantitatif antara lain survei, eksperimen, analisis statistik, observasi, dan wawancara.

4. Apa kelebihan penelitian deskriptif kuantitatif?

Kelebihan penelitian deskriptif kuantitatif antara lain akurasi data, mudah ditafsirkan, reproduksibilitas, efisiensi waktu dan sumber daya, generalisasi, riset terkini, dan mendukung perkembangan ilmu pengetahuan.

5. Apa kekurangan penelitian deskriptif kuantitatif?

Beberapa kekurangan penelitian deskriptif kuantitatif meliputi keterbatasan penjelasan mendalam, kurangnya fleksibilitas, keterbatasan dalam menangkap konteks, ketergantungan pada ketersediaan data, pengabaian konteks temporal, keterbatasan dalam membangun hubungan sebab-akibat, dan ketidakmampuan dalam menggambarkan kompleksitas fenomena yang diteliti.

6. Bagaimana cara melakukan analisis data dalam penelitian deskriptif kuantitatif?

Analisis data dalam penelitian deskriptif kuantitatif umumnya dilakukan menggunakan metode statistik seperti mean, median, dan korelasi. Selain itu, penggunaan software statistik seperti SPSS juga dapat mempermudah analisis data.

7. Apakah penelitian deskriptif kuantitatif dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan?

Penelitian deskriptif kuantitatif cenderung lebih fokus pada menggambarkan fenomena daripada mengambil kesimpulan sebab-akibat. Namun, penelitian ini dapat memberikan wawasan dan informasi yang penting untuk pengambilan keputusan dan pengembangan penelitian lebih lanjut.

Kesimpulan

Penelitian deskriptif kuantitatif menurut Sugiyono 2018 merupakan metode penelitian yang penting dalam dunia akademik. Dalam penelitian ini, data numerik digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis fenomena tertentu. Penelitian ini memiliki kelebihan seperti akurasi data, kemudahan dalam interpretasi, reproduksibilitas, efisiensi waktu dan sumber daya, generalisasi, riset terkini, dan dukungan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Namun, penelitian deskriptif kuantitatif juga memiliki kekurangan, seperti keterbatasan dalam penjelasan mendalam, kurangnya fleksibilitas, keterbatasan dalam menangkap konteks, ketergantungan pada ketersediaan data, pengabaian konteks temporal, keterbatasan dalam membangun hubungan sebab-akibat, dan ketidakmampuan dalam menggambarkan kompleksitas fenomena yang diteliti.

Dalam rangka memperoleh pemahaman yang lebih jelas terkait penelitian deskriptif kuantitatif menurut Sugiyono 2018, kami menyajikan tabel yang berisi informasi lengkap mengenai judul penelitian, tahun, metodologi, sampel, dan hasil. Tabel ini dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai jenis penelitian ini.

Sebagai penutup, penelitian deskriptif kuantitatif menurut Sugiyono 2018 dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu memahami fenomena tertentu dalam masyarakat atau populasi yang lebih luas. Dengan menggunakan metode penelitian yang tepat, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam dan bermanfaat yang dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan dan pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut.

Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi mengenai penelitian deskriptif kuantitatif menurut Sugiyono 2018. Setiap keputusan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca.