cara cuci tangan menurut who

Halo selamat datang di “budhijaya.co.id”!

Pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia saat ini telah mengubah banyak hal, salah satunya adalah kebiasaan kita dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Salah satu tindakan sederhana namun sangat efektif dalam mencegah penyebaran virus adalah mencuci tangan dengan benar. WHO (World Health Organization) telah mengeluarkan panduan tentang cara cuci tangan yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara cuci tangan yang disarankan oleh WHO secara detail, serta kelebihan dan kekurangannya.

Pendahuluan

Pandemi COVID-19 yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, telah menyebar secara global dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di berbagai negara. Virus ini dapat menyebar melalui droplet yang dihasilkan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Salah satu cara efektif untuk mencegah penyebaran virus adalah dengan mencuci tangan yang baik dan benar.

Mencuci tangan merupakan kebiasaan harian yang seharusnya dilakukan oleh semua orang, tidak hanya saat pandemi ini. Menurut WHO, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat menghilangkan kuman dan virus yang menempel pada kulit tangan. WHO merekomendasikan mencuci tangan selama minimal 20 detik dengan menggunakan sabun yang halal atau sesuai standar keamanan dan kesehatan.

Selain itu, WHO juga menekankan pentingnya mencuci tangan pada momen-momen kritis, seperti sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi, dan setelah beraktivitas di luar rumah.

Meskipun mencuci tangan merupakan tindakan sederhana, namun banyak orang yang masih belum melakukannya dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan detail cara cuci tangan yang disarankan oleh WHO.

Kelebihan dan Kekurangan Cara Cuci Tangan Menurut WHO

Cara cuci tangan yang disarankan oleh WHO memiliki beberapa kelebihan. Pertama, tindakan ini sangat efektif dalam membunuh kuman dan virus yang menempel pada kulit tangan. Selain itu, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat membersihkan kotoran dan minyak yang mungkin ada pada tangan.

Kelebihan lainnya adalah proses mencuci tangan yang relatif cepat dan mudah dilakukan. Hanya dengan mengoleskan sabun pada tangan, menggosoknya dengan air, dan membilasnya dengan air mengalir, kita dapat membersihkan tangan dengan efektif.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan dalam proses cuci tangan menurut WHO. Pertama, tidak semua orang memiliki akses yang mudah terhadap sabun dan air mengalir, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang. Hal ini dapat menghambat kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan cuci tangan yang dianjurkan.

Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas cuci tangan, seperti penggunaan sabun yang tidak sesuai, durasi pencucian yang kurang, dan kurangnya pemahaman mengenai cara cuci tangan yang benar. Oleh karena itu, penting untuk terus edukasi masyarakat mengenai pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar.

Namun demikian, kekurangan-kekurangan tersebut tidak mengurangi pentingnya tindakan mencuci tangan. WHO tetap merekomendasikan agar semua orang melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesuai dengan panduan yang telah disarankan.

Tabel Cara Cuci Tangan Menurut WHO

Tahapan Penjelasan
Basahi tangan Basahi tangan dengan air yang mengalir
Gunakan sabun Oleskan sabun pada tangan dan gosok hingga berbusa
Gosok seluruh tangan Gosok semua bagian tangan, termasuk punggung tangan, jari, dan kuku
Gosok antara jari Gosok antara jari-jari tangan dengan cara menggenggam dan menggosok satu tangan dengan jari-jari tangan satunya
Gosok punggung tangan Gosok punggung tangan dengan cara melipat jari-jari tangan
Bersihkan kuku Bersihkan kuku dengan menggosoknya menggunakan bagian dalam tangan yang lainnya
Bilas dengan air mengalir Bilas tangan dengan air yang mengalir hingga bersih dari sisa sabun
Keringkan dengan handuk bersih Keringkan tangan dengan handuk bersih atau kertas tisu

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

1. Apa saja momen-momen kritis yang perlu mencuci tangan?

Momen-momen kritis yang perlu mencuci tangan, seperti sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi, dan setelah beraktivitas di luar rumah.

2. Apakah mencuci tangan dengan hand sanitizer sama efektifnya dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir?

Mencuci tangan dengan hand sanitizer dapat menjadi alternatif jika tidak ada akses ke sabun dan air mengalir. Namun, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dianggap lebih efektif dalam membunuh kuman dan virus.

3. Berapa lama waktu yang tepat untuk mencuci tangan?

WHO merekomendasikan untuk mencuci tangan selama minimal 20 detik atau setara dengan menyanyikan lagu “Happy Birthday” dua kali.

4. Apakah sabun cair lebih baik daripada sabun batangan?

Tidak ada perbedaan signifikan antara sabun cair dan sabun batangan dalam hal efektivitas membersihkan tangan. Yang penting adalah memastikan sabun yang digunakan aman dan sesuai standar keamanan dan kesehatan.

5. Apakah mencuci tangan dengan air panas lebih efektif?

Mencuci tangan dengan air panas tidak diperlukan. Air dingin atau hangat sudah cukup dalam proses mencuci tangan yang efektif.

6. Apakah tangan perlu dikeringkan setelah mencuci dengan air?

Iya, setelah mencuci tangan, tangan perlu dikeringkan dengan menggunakan handuk bersih atau kertas tisu.

7. Apakah mencuci tangan harus menggunakan sabun antibakteri?

Tidak perlu menggunakan sabun antibakteri biasa, sabun biasa sudah cukup efektif dalam membersihkan tangan dari kuman dan virus. Namun jika memang ingin menggunakan sabun antibakteri, pastikan sabun tersebut telah terdaftar di BPOM.

Kesimpulan

Mencuci tangan dengan benar dan sesuai dengan panduan WHO adalah tindakan sederhana namun sangat efektif dalam mencegah penyebaran virus, termasuk virus COVID-19. Dalam kondisi pandemi ini, penting bagi setiap individu untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dengan mencuci tangan secara rutin dan tepat.

Meskipun ada beberapa kekurangan dalam proses cuci tangan, seperti akses yang sulit terhadap sabun dan air mengalir, namun hal ini tidak mengurangi pentingnya tindakan mencuci tangan. Pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat perlu terus berkolaborasi dalam menyediakan akses yang mudah terhadap sarana cuci tangan yang memadai.

Dengan melakukan tindakan sederhana ini, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari penyakit yang dapat menyebar melalui tangan. Mari kita jaga kebersihan tangan kita demi kesehatan dan kesejahteraan kita semua.

Disclaimer

Informasi yang terdapat dalam artikel ini hanya sebagai referensi dan tidak bisa dijadikan sebagai pengganti nasihat medis profesional atau saran dari tenaga kesehatan. Selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis terkait sebelum menerapkan metode atau tindakan yang ada dalam artikel ini. Penulis dan situs “budhijaya.co.id” tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau konsekuensi yang timbul akibat penggunaan informasi dari artikel ini.